Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam RC Valve para pecinta NSR, masih ingatkah bagaimana kalian mulai jatuh cinta dengan tungganan kalian? Nah, pada artikel kali ini akan saya ceritakan bagaimana awal cerita, saya jatuh cinta dengan Honda NSR, cieee...cieee...
Nostalgia nih ceritanya....Kisah ini dimulai ketika saya masih SMA. Saya dari kecil tinggal di kota kecil yang bernama Salatiga. Sebuah kota kecil yang berhawa sejuk dan penuh dengan kehangatan dan ramah tamah penduduknya. Penahkan bro n sist ke Salatiga. Mungkin belum pernah ya...Kota Salatiga boleh berpredikat Kota, tapi jangan dibayangkan seperti kota besar yang lain di Indonesia. Kota ini termasuk kota kecil dengan luas wilayah 56.781 km2 dengan jumlah penduduk tak lebih dari 200.000 jiwa pada tahun 2015...Mau tau Salatiga lebih lengkap bisa dibaca di website resmi Kota Salatiga...
Dulu pada waktu SMA sekitar tahun 90-an, belum begitu banyak siswa yang membawa sepeda motor ke sekolah. Masih banyak yang menggunakan moda transportasi umum atau menggunakan sepeda genjot untuk berangkat ke Sekolah. Dalam satu kelas pun bisa dihitung yang berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor...
Sepeda motor yang digunakanpun kebanyakan sepeda motor bebek. Yang menggunakan sepeda motor batangan paling Honda CB, Honda GL, Honda Tiger, Yamaha RX king ama Suzuki TS. Pada jaman itu ngeliat Honda Tiger aja dah pasti bikin orang ternganga alias ngiler, hee...Hanya murid-murid yang berasal dari keluarga berada saja yang menggunakannya...
Nah, suatu waktu ada temen yang membawa motor tipe sport berfairing ke sekolah. Karena pada waktu itu akses informasi belom seperti sekarang, dan masih sangat jarang ada motor berfairing yang wara-wiri di jalanan, saya pun terheran-heran dengan motor yang dibawa teman itu. Sesosok motor ngebul ciri khas 2 tak dan mereknya Honda...kok belum pernah liat motor 2 tak dari Honda ya, motor apaan ya itu...
Setelah mencoba melihat dari dekat dan mengamati, emang ngga bisa dipungkiri aura dari Honda NSR mampu merontokkan hati bagi yang melihatnya (pada masa itu ya, hee...). Di situlah awal kekaguman saya terhadap motor ini. Pada waktu itu yang dibawa ke sekolah adalah NSR 150 RR (astra). Saya masih ingat dengan jelas dua lampu utama yang terpisah di depan, dan stop lamp yang juga berdesain yang sama di belakang. Duh gantengnya...
Namun kekaguman itupun cuma bisa dipendam selama bertahun-tahun. Lha gimana ngga bro n sist, mendengar harganya saja dah bikin mules. Saat itu NSR 150 RR Astra dibanderol hampir 30 jutaan, mo dapat duit segitu dari mana pada waktu itu. Bahkan sampai distop produksinya pun saya belum bisa meminangnya.
Awal ketertarikan itu kembali muncul setelah alhamdulillah bisa memiliki pekerjaan yang lumayan settle, dan dapat menabung untuk mewujudkan mimpi masa muda dulu yang sempet tertunda. Singkat cerita, saya berhasil meminang si nasir kira-kira bulan maret 2014. Itu pun setelah pencarian panjang dan usaha menabung yang panjang pula, hee... Emang boleh dikata kalo mo nyari NSR itu jodoh-jodohan. Pernah nyari beda sehari aja barangnya dah laku. Hadew...
Nah itulah bro n sist pengalaman saya dengan Honda NSR, yang mau berbagi cerita, monggo silahkan dishare disini...
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam RC Valve para pecinta NSR, masih ingatkah bagaimana kalian mulai jatuh cinta dengan tungganan kalian? Nah, pada artikel kali ini akan saya ceritakan bagaimana awal cerita, saya jatuh cinta dengan Honda NSR, cieee...cieee...
Nostalgia nih ceritanya....Kisah ini dimulai ketika saya masih SMA. Saya dari kecil tinggal di kota kecil yang bernama Salatiga. Sebuah kota kecil yang berhawa sejuk dan penuh dengan kehangatan dan ramah tamah penduduknya. Penahkan bro n sist ke Salatiga. Mungkin belum pernah ya...Kota Salatiga boleh berpredikat Kota, tapi jangan dibayangkan seperti kota besar yang lain di Indonesia. Kota ini termasuk kota kecil dengan luas wilayah 56.781 km2 dengan jumlah penduduk tak lebih dari 200.000 jiwa pada tahun 2015...Mau tau Salatiga lebih lengkap bisa dibaca di website resmi Kota Salatiga...
Dulu pada waktu SMA sekitar tahun 90-an, belum begitu banyak siswa yang membawa sepeda motor ke sekolah. Masih banyak yang menggunakan moda transportasi umum atau menggunakan sepeda genjot untuk berangkat ke Sekolah. Dalam satu kelas pun bisa dihitung yang berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor...
Sepeda motor yang digunakanpun kebanyakan sepeda motor bebek. Yang menggunakan sepeda motor batangan paling Honda CB, Honda GL, Honda Tiger, Yamaha RX king ama Suzuki TS. Pada jaman itu ngeliat Honda Tiger aja dah pasti bikin orang ternganga alias ngiler, hee...Hanya murid-murid yang berasal dari keluarga berada saja yang menggunakannya...
Nah, suatu waktu ada temen yang membawa motor tipe sport berfairing ke sekolah. Karena pada waktu itu akses informasi belom seperti sekarang, dan masih sangat jarang ada motor berfairing yang wara-wiri di jalanan, saya pun terheran-heran dengan motor yang dibawa teman itu. Sesosok motor ngebul ciri khas 2 tak dan mereknya Honda...kok belum pernah liat motor 2 tak dari Honda ya, motor apaan ya itu...
Kira-kira NSR 150 RR varian warna inilah yang membuat saya jatuh cinta pada NSR... |
Setelah mencoba melihat dari dekat dan mengamati, emang ngga bisa dipungkiri aura dari Honda NSR mampu merontokkan hati bagi yang melihatnya (pada masa itu ya, hee...). Di situlah awal kekaguman saya terhadap motor ini. Pada waktu itu yang dibawa ke sekolah adalah NSR 150 RR (astra). Saya masih ingat dengan jelas dua lampu utama yang terpisah di depan, dan stop lamp yang juga berdesain yang sama di belakang. Duh gantengnya...
Namun kekaguman itupun cuma bisa dipendam selama bertahun-tahun. Lha gimana ngga bro n sist, mendengar harganya saja dah bikin mules. Saat itu NSR 150 RR Astra dibanderol hampir 30 jutaan, mo dapat duit segitu dari mana pada waktu itu. Bahkan sampai distop produksinya pun saya belum bisa meminangnya.
Awal ketertarikan itu kembali muncul setelah alhamdulillah bisa memiliki pekerjaan yang lumayan settle, dan dapat menabung untuk mewujudkan mimpi masa muda dulu yang sempet tertunda. Singkat cerita, saya berhasil meminang si nasir kira-kira bulan maret 2014. Itu pun setelah pencarian panjang dan usaha menabung yang panjang pula, hee... Emang boleh dikata kalo mo nyari NSR itu jodoh-jodohan. Pernah nyari beda sehari aja barangnya dah laku. Hadew...
Nah itulah bro n sist pengalaman saya dengan Honda NSR, yang mau berbagi cerita, monggo silahkan dishare disini...
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
No comments:
Post a Comment